Susahnya Berpura-Pura

susahnya berperang dengan perasaan sendiri.. niat di hati memang ingin segera ku jumpa dan menyatakan masalah ini tapi apakan daya.. mulut bagai terkunci seribu bahasa.. kebelakangan ini memang senang hati ini terguris namun ku kuatkan diri agar tidak cepat melatah dengan keadaan.. tapi aku hanya manusia biasa yang tidak dapat lari daripada dugaan hidup..

andai bisa ku campak segala rasa yang terguris ini ke jurang terdalam dunia atau ku lenyapkan ke puncak tertinggi dunia agar ianya tidak kelihatan.. tapi itu semua hanyalah kata-kata yang memang mustahil untuk direalisasikan..

hati ini berdoa, cepatlah segala masalah ini berlalu pergi.. aku hanya mahukan ketenangan yang singkat sebelum menempuh rintangan yang selebihnya.. aku tahu dalam hidup ini perbagai rintangan yang perlu ditempuhi untuk mengecapi bahagia..

so far dah nak masuk 86, 400 saat aku diam seribu bahasa.. makin banyak miskol yang masuk, semakin aku takde mood nak pegang henpon.. aku cuba mambiasakan diri tanpa henpon w/pon aku dah pernah hidup tanpa alat itu setelah sekian lama..

bukan marah just meluahkan isi hati kerana soalan yang diajukan tidak mendapat jawapan yang boleh menyejukkan jiwa.. sebenarnya aku memang la sangat2 tak suka nak marahkan seseorang.. tapi sejak dua menjak ini hati menjadi begitu sensitif..

i feel like nobody.. lonely.. empty.. i am a poor lady to get this feeling.. trust, this feel is so hard but i have to be strong to face anybody for my entire day.. oh, so sad.. crying makes me bad..

just keep smiling to pretend that i'm okay.. no one know, and no one need to know..

just receive another message asking me " kenapa ni?"..

hmm, need a rest.. really need a rest, vacation must be good.. sorry if i makes you worried but i need a time.. please give me more time.. when everything's gonne be fine i came to you, just keep my promise..

noktah, titik, full stop.. aku adalah manusia biasa..

p/s: no ones perfect, so am i..